Followers

Monday, November 1, 2010

"Cinta"

                               

"Amr ibn Utsman menulis beberapa pendapat dan pemikiran tentang cinta sebagaimana tertuang dalam karyanya, BUKU CINTA, iaitu : Allah Yang Maha Kuasa menciptakan hati 700 tahun sebelum Dia menciptakan nafsu dan menyimpannya di Taman Indah. Sebelum menciptakan hati, Dia telah menciptakan manusia 700 tahun dan menyimpannya di Tingkat Kesatuan. Setiap hari, Allah memberi nafsu 360 pandangan keagungan dan mengulang-ulanginya sebanyak 360 cinta kepadaNya. Setiap hari, Dia memperlihatkan pada hati 360 nikmat keindahan dan setiap hari, Dia memperlihatkan 360 kali keindahan kepada manusia. Setelah itu, mereka memandang segala sesuatu yang ada di dunia, menyaksikan tidak ada yang lebih berharga dari mereka sendiri sehingga muncul rasa sombong dan bongkak. Lantaran itulah Allah menguji mereka. Dia memenjarakan Rahsia di dalam nafsu. Dia mengurung nafsu tersebut dalam hati. Dia mengurung hati di dalam jasad, lalu melengkapinya dengan akal.

Allah mengutuskan para nabi dengan berbagai firmanNya. Masing-masing mencari tempat yang tepat baginya. Allah memerintahkan mereka untuk solat. Maka jasad yang baik memenuhi perintahNya. Dengan begitu, Hati mencapai Cinta, Nafsu mencapai Keakraban. Dan seterusnya Rahsia beristirehat dalam Kesatuan "




Bagi seorang hamba, cinta itu merupakan nikmat kurniaan dari Allah. Dengan ketulusan nurani dapat melihat betapa dekatnya Allah dengan dirinya.

Semakin hari, semakin aku berjalan....
Semakin aku bermujahadah....
Semakin aku temui diri ini....
Syukur pada kebesaranNya... 
Taatku hamba yang hina pada Pencipta
Andainya dapatku menulis nota-nota cinta...buat diriNya
Terima Kasih Tuhan....
Saat ku hilang arah..
Nur Hidayah semakin cerah....
Hari-hari berlalu semakin aku temui diri ini...
Semoga terus memimpin hambuMu ini..

Hati ini sudah semakin pasrah...pasrah dengan segala ketentuan Illahi...
Aku akan terus mengorak langkah MenujuKeSana....
tidak mengapa jika terus sendiri kerna aku tahu ini lebih baik. Baik untuk aku, baik jua untuk semua. Tiada yang terguris, tiada yang terhiris. Detik waktu yang semakin berjalan semakin mematangkan aku. 
Bergelumang dengan manusia...berdiri di tengah-tengah hidup mereka telah banyak memberikan aku pengajaran..muhasabah diri. 

Berjalan....Melihat....dan Berzikir..

aku akan terus berjalan sendiri..menggapai redhaMu. Mengharap kasihMu...segala ketentuan dariMu akan aku terima setulus hati...semoga aku terus redha dengan segalanya....

  maka......CUKUPLAH AKU MENCINTAI DIA DALAM DIAM


Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukuplah aku cintai ia dalam diam ...
karena diam ini adalah salah satu bukti cinta aku padanya ...
  aku ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, aku tak mahu merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

karena diam aku untuk memuliakan kesucian diri dan hatinya.. menghindarkan dirinya dari hal-hal yang akan merosak izzah dan iffahnya ..

karena diam ini bukti kesetiaanku padanya ..
karena mungkin saja orang yang aku  cinta ini adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukku ...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
(mudah-mudah begini jugalah kesudahan cintaku ini)

karena dalam diam ini sebenarnya tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan ini menjadi nyata hingga cintaku yang diam ini dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?

dan jika memang 'cinta dalam diamku' ini tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...

jika dia memang bukan milikku,  melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diamku' ini dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

biarkan 'cinta dalam diamku' ini menjadi memori tersendiri dan sudut hatiku menjadi rahsia antara aku dengan Sang Pemilik hatiku ..
                                                    



3 comments:

Unknown said...

cukuplah aku cintai ia dalam diam ...
karena diam ini adalah salah satu bukti cinta aku padanya ...
aku ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, aku tak mahu merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Ukhti Ibtisam said...

slm, izin share! syukran =)

Unknown said...

diizinkan^^,